12 Lukisan Mahal yang Berhasil dicuri


Sulit membayangkan, jika lukisan-lukisan terkenal karya maestro seni lukis dunia tergantung berada diruang tengah rumah kita dalam koleksi pribadi. Mungkin itupula yang menjadi dasar para pencuri, untuk mengambil lukisan-lukisan tersebut lalu menyimpan dirumahnya atau bahkan menjualnya. Berikut 12 karya lukis terkenal yang berharga jutaan dollar yang dicuri karya master seni Barat:


1. “The Concert” Karya Johannes Vermeer
(Pencurian 18 Maret 1990)
Pencurian seni terbesar dalam sejarah dunia terjadi di Boston pada 18 Maret 1990 ketika pencuri mencuri 13 buah lukisan, secara kolektif senilai $ 300 juta, dari Isabella Stewart Gardner Museum. Di antara karya-karya yang dicuri adalah The Concert karya Vermeer, yang disebut-sebut sebagai lukisan dicuri paling berharga di dunia. Karenya hadiah sebesar US $ 5.000.000 masih ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada kembalinya lukisan-lukisan tersebut.


2. “The Storm on the Sea of Galilee” Karya Rembrandt van Rijn
(Pencurian 18 Maret 1990)

The Storm on the Sea of Galilee adalah lukisan tahun 1633 yang dibuat pelukis tenar Belanda Rembrandt van Rijn. Lukisan ini berada di Isabella Stewart Gardner Museum of Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, sebelum dicuri pada tanggal 18 Maret 1990. Lukisan yang menggambarkan keajaiban Yesus menenangkan ombak di Danau Galilea, seperti yang digambarkan dalam pasal empat Markus dalam Perjanjian Baru dari Alkitab Injil Kristen. Secara luas diyakini, ke-14 orang yang berada di perahu, dimana Rembrandt sendiri melukis dirinya dalam perahu bersama dengan kedua belas murid dan Yesus.


3. “Poppy Flowers” Karya Vincent van Gogh
(Pencurian Agustus 2010)

Poppy Flowers adalah lukisan karya Vincent van Gogh yang diperkirakan bernilai sebesar $ 50 juta. Lukisan yang menggambarkan vas dengan bunga poppy kuning dan merah, kontras dengan latar belakang gelap merupakan refleksi dari kekaguman yang mendalam Van Gogh untuk Adolphe Monticelli, seorang pelukis tua yang mempengaruhi dia ketika pertama kali ia melihatnya di Paris pada tahun 1886. Lukisan ini di curi dua tersangka Italia di Kairo Mesir. Lukisan kecil , berukuran 65 x 54 cm, diyakini dilukis van Gogh pada tahun 1887, tiga tahun sebelum bunuh diri.


4. “View of the Sea at Scheveningen” Karya Vincent van Gogh
(Pencurian 7 Desember 2002)

Pada hari yang berangin, Van Gogh menyiapkan kuda-kudanya dan mulai melukis di sebuah resor pantai, Scheveningen, dekat Den Haag mengenai pemandangan Laut di Scheveningen. Sementara banyak kalangan berpendapat pelukis Impresionis sering melukis di luar ruangan, tapi kebanyakan, bagaimanapun, membuat sketsa di tempat dan sisanya bekerja di studio. Dalam hal ini, Van Gogh berjuang dengan angin yang kuat dengan butiran pasir pantai yang menempel karena tertiup angin. Meskipun sebagian besar pasir itu dikerok, masih ada beberapa butir pasir terjerat dalam lapisan cat. Cuaca penuh gejolak sangat baik digambarkan dengan warna putih-capped laut, yang tersapu angin laut. Lukisan ini dicuri dari Museum Van Gogh pada tanggal 7 Desember 2002.


5. “Landscape with an Obelisk” Karya Govert Flinck
(Pencurian 18 Maret 1990)

Pencurian seni terbesar dalam sejarah dunia terjadi di Boston pada 18 Maret 1990 ketika pencuri mencuri 13 buah karya lukisan, secara kolektif senilai $ 300 juta, dari Isabella Stewart Gardner Museum. Di antara potongan-potongan lukisan yang dicuri adalah Landscape with an Obelisk, yang sebelumnya dikaitkan dengan Rembrandt. Sebuah hadiah sebesar USS5.000.000 masih ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada kembalinya mereka.


6. “Congregation Leaving the Reformed Church in Nuene” Karya Vincent van Gogh
(Pencurian 7 Desember 2002)

Congregation Leaving the Reformed Church in Nuene dibuat oleh Vincent van Gogh pada tahun 1884 awal untuk orang tuanya. Ayahnya pendeta gereja sejak 1882, sementara Ibu van Gogh, Anna van Gogh, sedang menyembuhkan tulang patah dari paha Van Gogh. Lukisan itu dicuri dari Museum Van Gogh pada tanggal 7 Desember 2002.


7. “View of Auvers-sur-Oise” Karya Paul Cezanne
(Pencurian 31 Desember 1999)

View of Auvers-sur-Oise adalah lukisan pemandangan yang dibut oleh Paul Cezanne. Lukisan ini dicuri dari Museum Ashmolean pada malam menjelang Millenium kedua tahun 2000 selama perayaan kembang api berlangsung. Lukisan yang diperkirakan bernilai $ 5 juta itu, tidak pernah ditandatangani atau diberi tanggal oleh Cezanne sendiri karena ia menganggap lukisan tersebut belum selesai.


8. “Nativity with St. Francis and St. Lawrence” Karya Caravaggio
(Pencurian 16 Oktober 1969)

The Nativity with St. Francis and St. Lawrence adalah sebuah lukisan dari tahun 1.609 karya master Baroque Italia Caravaggio. Dicuri pada 16 Oktober 1969 di Palermo, Sisilia. Lukisan besar berukuran hampir 6 m persegi (ukuran sebenarnya 268 cm x 197 cm) dan tergantung di atas altar. Mungkin karena ukurannya, dilepas dari bingkainya oleh pencuri sebelum dibawa keluar dari gereja.


9. “Le pigeon aux petits pois” Karya Pablo Picasso
(Pencurian 20 Mei 2010)

Le pigeon aux petits pois adalah sebuah lukisan karya Pablo Picasso yang dibuatnya pada tahun 1911. Lukisan ini adalah salah satu dari lima lukisan yang dicuri dari Musée d’Art Moderne de la Ville de Paris pada 20 Mei 2010, yang ditaksir bernilai sekitar € 100 juta ($ 123.000.000). Lukisan telah dikonfirmasi dibuang, sepertinya pencuri melemparkan dalam wadah sampah tak lama setelah pencurian. Sayangnya, wadah telah kosong sebelum lukisan itu dapat ditemukan


10. “The Just Judges” Karya Jan Van Eyck
( Pencurian 10 April 1934)

The Just Judges (145 × 51 cm) adalah lukisan yang terdapat di panel kiri bawah altarpiece Ghent, karya Jan Van Eyck atau saudaranya Hubert Van Eyck. Sebagai bagian dari altarpiece, ditampilkan di Saint Bavo Katedral di Ghent, Belgia, sampai dicuri pada malam 10 April 1934, kemungkinan oleh Goedertier Arsene Belgia. Uskup Ghent menerima permintaan tebusan sebesar satu juta franc Belgia. Pada November 25, 1934 si pencuri ditemukan mati di ranjang tanpa meninggalkan satupun bukti keberadaan lukisan tersebut disembunyikan. Meskipun beberapa orang telah mengaku tahu keberadaannya, lukisan belum pernah ditemukan dan sekarang diyakini telah hancur. Panel akhirnya digantikan pada tahun 1945 oleh copy lukisan dari Jef Vanderveken.


11. “Portrait of a Young Man” Karya Raphael
(Pencurian 1940)

Portrait of Adele Bloch-Bauer I adalah lukisan 1907 karya pelukis Gustav Klimt. Menurut laporan dijual seharga US $ 135 juta kepada Ronald Lauder untuk Neue Galerie di New York City pada bulan Juni 2006, yang membuatnya pada saat itu lukisan paling mahal selama sekitar 4 bulan. Telah dipamerkan di galeri sejak Juli 2006. Klimt membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan lukisan itu. Lukisan berukuran 138 x 138 cm dan terbuat dari minyak dan emas pada kanvas, menunjukkan ornamen rumit dan kompleks seperti yang terlihat dalam gaya Jugendstil. Klimt adalah anggota dari Vienna Secession, sekelompok seniman yang memisahkan diri dari cara tradisional lukisan. Adele Bloch-Bauer, dalam wasiatnya, meminta suaminya untuk menyumbangkan lukisan Klimt ke Galeri Negara Austria setelah kematiannya. Dia meninggal pada tahun 1925. Ketika Nazi mengambil alih Austria, suami Adele melarikan diri ke Swiss. Sampai akhirnya si lukisan dikuasai pihak Nazi. Pada tahun 1945, Bloch-Bauer berwasiat meunjuk keponakannya, termasuk Maria Altmann, sebagai pewaris kekayaannya.


12. “Portrait of Adele Bloch-Bauer I” Karya Gustav Klimt
(Pencurian 1940)

Potret of a Young Man adalah lukisan minyak pada panel, mungkin dari tahun 1513-1514, oleh Guru pelukis besar Italia pada masa Old Renaissance dan arsitek Raffaello Sanzio da Urbino yang dikenal sebagai Raphael. Lukisan itu dicuri oleh tentara Nazi di Polandia. Diduga lukisan yang menggambarkan potret diri si pelukis ketika masih muda. Dalam beberapa kali, sebuah buku tentang penjarahan Nazi oleh Lynn H. Nicholas dan sebuah film dokumenter dengan judul yang sama, The Rape of Europa, menyatakan bahwa jika lukisan itu sekarang muncul kembali, akan menjadi senilai lebih dari $ 100 juta AS.


sumber 

Comments :

0 komentar to “12 Lukisan Mahal yang Berhasil dicuri”

Posting Komentar